Selasa, 30/12/13 warga Desa Galinggang Kabupaten Katingan Kalteng mengadakan musyawarah desa, sebagai tindak lanjut dari kunjungan tim Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Palangka Raya yang ingin membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di desa mereka.
Pertemuan ini dihadiri oleh Aparat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh Masyarakat dan tokoh Pemuda. Kesepakatan dari pertemuan ini adalah, masyarakat menghibahkan tanah milik Karang Taruna Desa Galinggang seluas 0,5 ha.
Menurut Ijum Sahari (40), Kepala Desa Galinggang menyatakan, “Jumlah rumah di Desa Galinggang sekitar 365 buah, belum termasuk yang ada di Dusun Lantungan dan Dusun Rangan Seha. Semua berkas juga sudah kami serahkan pada tanggal 2 Januari 2014 kepada pihak PLN cabang Palangka Raya” jelas Ijum.
Sehari sebelumnya, 29/12/13 Tim lapangan Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Palangka Raya, menemui Kades Galinggang guna melakukan tinjauan lapangan. Untuk perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di desa tersebut. Karena Desa Galinggang terpilih menjadi objek paket pengadaan PLTD dari PLN pusat.
Ketua tim lapangan dari PLN cabang Palangka Raya, Ivansyah mengatakan bahwa nantinya pembangkit listrik akan menyala siang dan malam. “Kalau malam menggunakan tenaga diesel (mesin) dan siang menggunakan tenaga solar panel (tenaga surya), oleh sebab itu perlu lokasi yang luas untuk pemasangan solar panel (tenaga surya) tersebut” jelasnya.
Tim PLN juga menyampaikan beberapa syarat yang harus dilakukan oleh masyarakat desa adalah :
- Menyiapkan tanah/lahan secara hibah seluas 0,5 ha, untuk tempat pembangunan sarana dan prasarana PLTD.
- Jumlah rumah yang ada di desa minimal 200 buah.
- Membuat surat ke kantor PLN Pusat melalui PLN cabang Palangka Raya, agar paket terakhir tersebut di laksanakan di Desa Galinggang selambat-lambatnya 2 Januari 2014.
Masyarakat Desa Galinggang sangat senang dengan rencana tersebut. Masyarakat berharap agar pihak PLN bisa secepatnya merealisasi hal ini. Selama ini masyarakat Desa Galinggang menggunakan penerangan dengan Genset, yang memakan biaya sangat mahal untuk pembelian minyak solar atau bensin.
Artikel ini sudah di Posting di borneoclimate.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar